Rabu, 29 April 2009

in your hands



Di sebuah perkampungan hiduplah seorang kakek yang terkenal karena memiliki hikmat dan kebijaksanaan. Setiap hari banyak orang datang untuk meminta nasihat padanya.

Suatu hari seorang lelaki muda yang sangat penasaran dengan kemampuan yang dimiliki kakek itu datang ke rumah sang kakek sambil membawa sesuatu di tangannya.

" Selamat siang kakek bijaksana, saya datang kemari karena saya memiliki sebuah pertanyaan. Di tangan saya ada seekor burung, coba tebak apakah burung ini hidup atau mati ?"

Kakek bijaksana segera tahu kalau anak muda yang datang ini hendak mengujinya, maka dengan tersenyum ia menjawab, "nak kalau aku mengatakan bahwa burung itu hidup, kamu akan mengeraskan peganganmu dan meremukan burung itu sampai akhirnya mati.
Kalau aku mengatakan burung itu mati, kamu akan membuka genggamanmu dan burung itu akan terbang tinggi.

Ketahuilah bahwa tanganmu memegang keputusan untuk membuat burung itu hidup atau mati."

Lelaki itu terdiam dan tanpa banyak bicara ia melangkah pergi. Ia kini mengakui apa yang dikatakan orang banyak tentang sang kakek.


Dimanakah anda berada saat ini ?
Apakah anda berada di kantor, sekolah, kampus, pasar, atau di sebuah tempat dengan situasi dan keadaan tertentu ?

Profesi apa yang tengah anda tekuni sekarang ? Dosen, wirausaha, kepala cabang perusahaan, pengelola rumah makan, guru, atau apa saja ?

Sadarkah anda kalau keberadaan anda saat ini adalah hasil dari sebuah keputusan yang telah anda buat di masa lampau ?

Tahukah anda bahwa selama kehidupan ada, anda akan selalu diperhadapkan pada pilihan - pilihan ?

Sayangnya banyak orang yang tidak menyadari betapa pentingnya mengambil keputusan sehingga menyerahkan pengambilan keputusan kepada orang lain, situasi dan keadaan.

Tidak heran bila kemudian banyak orang yang terperangkap dari satu masalah ke masalah lain.

Di tangan anda terletak sebuah keputusan. Pilihannya hanya ada 2, anda akan menggenggam erat keputusan itu sampai mati hanya karena takut salah mengambil keputusan atau anda akan membiarkan tangan anda terbuka agar anda tahu bahwa anda memiliki berbagai keputusan penting yang bisa membuat anda terbang.

Seperti kata kakek bijaksana tadi...

1 komentar:

  1. hmmm....kye blogge kang pudit toh...bagus-bagus bocah lebaksiu ya aja ketinggalan...

    BalasHapus